ARTIKEL ISLAMI

Share
Posted: 24 Jul 2010 07:47 PM PDT
Perbedaan Antara Infaq Dan ShodaqohPertanyaan : Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Saya pria berkeluarga dengan 1 anak, mau bertanya perihal infaq dan sedekah serta wanita berjilbab.
1. Apa perbedaan infaq dan sedekah?
2. Siapa sajakah pihak / orang yang berhak menerima infaq dan sedekah (dari urutan pertama yang paling prioritas dan seterusnya, dan apakah bisa disamakan dengan pihak yang berhak menerima zakat?). Mohon ditunjukkan dalilnya.
3. Karena kami masih tinggal bersama orang tua, tiap bulannya kami menyisihkan penghasilan kami kepada orang tua, apakah ini termasuk sedekah?
4. Saya punya bibi yang butuh bantuan dana tiap bulannya, tapi saya malah sedekah kepada anak yatim yang tidak saya kenal (melalui Yayasan Yatim Mandiri Jawa Timur), apakah ini sudah benar menurut tuntunan islam?

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh



Jawaban : Walaikum salam warahmatullah wabarakatuh

- Perbedaan Infaq dan Shodaqoh.

Secara makna, infaq dan shodaqoh adalah sama. karena kedua-duanya sama-sama digunakan untuk amalan wajib dan sunnah. Allah berfirman :


وَلَا يُنْفِقُونَ نَفَقَةً صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً وَلَا يَقْطَعُونَ وَادِيًا إِلَّا كُتِبَ لَهُمْ لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ


Artinya : "dan mereka tiada menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal saleh pula) karena Allah akan memberi balasan kepada mereka yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. " (QS At-Taubah : 121)

Allah juga berfiman :


وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً


Artinya : "Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan." (QS An-Nisa' : 4)

Pada dua ayat diatas, Allah menyebut kedua-duanya untuk amalan wajib dan sunnah.

- Pihak yang berhak menerima sedekah/infaq.

Pertama : yang paling berhak adalah keluarga (istri dan anak-anak). Allah berfirman :


وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ


Artinya : "Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf." (QS Al-Baqoroh : 233)

Juga firman-Nya :


الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ


Artinya : "(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. " (QS Al-Baqoroh : 3)

Jumhur (kebanyakan) ulama mengatakan dalam hal nafkah : nafkah disini meliputi nafkah wajib kepada keluarga, anak-anak dan kerabat-kerabat serta meliputi shodaqoh mustahabbah (sunnah). (Sumber Tafsir Al-Mannar)

Sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- pada haji wada' :


اتقوا الله في النساء، فإنهن عوان عندكم، أخذتموهن بأمانة الله ، واستحللتم فروجهن بكلمة الله ، ولهن عليكم رزقهن وكسوتهن بالمعروف


Artinya : "bertakwalah kepada Allah pada istri-istri kalian. karena sesungguhnya mereka berada dalam tanggungan kalian. kalian telah mengambil mereka dengan (sebagai) amanah dari Allah, dan kalian telah halalkan mereka untuk kalian dengan nama Allah. dan hak mereka atas kalian adalah nafkah sandang pangan dengan cara yang baik." (HR Muslim dan Abu Daud)

Kedua : keluarga termasuk ayah dan ibu.

Sebagaimana firman Allah :


الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ


Artinya : "(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. " (QS Al-Baqoroh : 3)

Ketiga : kerabat-kerabat yang tidak mampu. sesuai tafsir ayat diatas. karena setiap orang menanggung dan diwajibkan atas nafkah keluarganya dan yang paling dekat dan terdekat.

- 8 asnaf (pihak) penerima zakat.

Allah berfirman :


إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Artinya : "Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS At-Taubah : 60)

Allah menentukan 8 pihak yang berhak menerima zakat. orang fakir, miskin, pengurus zakat, mu'allaf, untuk memerdekakan budak, yang berhutang, untuk yang dijalan Allah dan yang bepergian yang kehabisan bekal.

akan tetapi makna dari orang fakir dan yang lainnya sendiri adalah umum yang meliputi orang fakir dari keluarga dan kerabat, dan orang fakir dari luar keluarga. begitu juga seterusnya. maka orang fakir dari orang-orang terdekatlah yang diutamakan dari pada orang lain. bagaimana mungkin seseorang mengurus orang lain sedangkan keluarganya tidak diurus sama sekali?!

Maka ulama sepakat, bahwa paling dekat diutamakan. dan yang paling dekat bagi seorang adalah istri dan anak-anaknya, ayah dan ibu, serta saudara-saudara yang paling dekat dan terdekat.

- Menyisihkan sebagian penghasilan untuk orang tua.

Ketika anda menyisihkan sebagian penghasilan anda untuk ayah ibu anda, maka anda telah melaksanakan shodaqoh wajib, karena setelah anda menikah anda juga memiliki tanggungan atas orang tua anda (lihat perkataan jumhur ulama tentang nafkah wajib diatas).

- Yang paling dekat kemudian yang terdekat.

Ketika anda mempunyai saudara yang membutuhkan bantuan anda, sedangkan anda mampu, akan tetapi anda tidak membantunya malah membantu orang jauh, maka sebaiknya anda memprioritaskan orang-orang terdekat terlebih dahulu dari pada yang lainnya (lihat penjelasan tentang 8 pihak yang berhak menerima zakat diatas).

Jika anda telah terdaftar sebagai donatur salah satu yayasan yatim piatu, maka anda bisa menjelaskan kepada pihak yayasan tentang keadaan kerabat anda. dan jika anda diberi kelebihan lagi dari rezeki anda, maka anda dapat menjadi donatur bagi kedua-duanya.


TANDA-TANDA AJAL ORANG YANG SUDAH DEKAT 

Berikut adalah pertanda ajal sudah dekat. Anda boleh percaya boleh tidak. Hanya sekedar berbagi berita.

Perkara maut atau ajal seseorang adalah hak Allah semata. Tidak ada orang yg tau kapan jatuh temponya, hanya orang2 tertentu dan yang dikasihi Allah sajalah yg mengetahui.

Tanda2 ini diambil dari berbagai catatan2 orang2 terdahulu yg diperoleh mengenai Ajal.

Tanda-tanda orang yg akan meninggal dilihat dari si calon Mayat:

=Jika sering merasa cape atau bosan hidup,merasa bosan melihat keadaan dunia dan sering bermimpi bepergian ke arah utara, alamat kurang dari 3 tahun akan meninggal.

=Jika merasa rindu pada orang yg sudah meninggal dan sering bermimpi membetulkan rumah, alamat tandanya kurang dari 2 tahun.

=Jika melihat sesuatu yg tidak tampak alamat kurang dari 1tahun.

=Sering melihat sesuatu yg orang tidak melihat, alamat kurang 9 minggu.

=Jika sering mendengar suara yg bukan biasanya, seperti mendengar pembicaraan makhluk halus atau hewan alamat kurang 6 minggu.

=Jika sering mencium makhluk halus baunya seperti menyan atau bau amis, tanda kurang dari 3 bulan.

=Jika penglihatan sudah berganti seperti melihat air berwarna merah, api nampak hitam, tanda kurang dari 2 minggu.

=Jika merasa bosan akan segala hal, makan tidak mau, tidur tidak mau, tandanya kurang dari 1 minggu.

=Jika melihat wajahnya sendiri alamat kurang dari 1/2 minggu.

=Jika merasa (ma'af) sakit pada waktu buang air besar dan mengeluarkan cacing kalung dan kotoran yg sudah menahun alamat kurang 3 hari.

=Jika merasa semua lubang di tubuh mengeluarkan angin (9 lubang), kadang juga merasa kasihan pada tubuh sendiri, tandanya kurang 2 hari.

=Jika otot persendian kaki terasa kendo,lan saranduning sarira kroso mengeluarkan riwe kumyus kaya lelah-sayah, alamat kurang 1 hari.

=Jika mencubit kulit tidak berasa kumrisik, tanda garis di tangan menghilang, kuping sudah tidak berbunyi, tanda sudah siap meninggalkan alam dunia.

Tetapi biar bagaimanapun ajal seseorang adalah hak mutlak ALLAH SWT. Kita manusia cuma bisa mengira-ngira. Kalau ajal sudah datang kita tidak bisa menolaknya.

Sedangkan kalau menurut hari:

=Hari Minggu jatuh Ajal nya jam: 6,7,11,1,5
=Hari Senin jatuh Ajal nya jam: 8,10,1,3,5
=Hari Selasa jatuh ajal nya jam: 7,10,12,2,5
=Hari Rabu jatuh ajal nya jam: 7,9,11,2,4
=Hari Kamis jatuh ajal nya jam: 8,11,1,3,4
=Hari Jum'at jatuh ajal nya jam: 8,10,12,3,4
=Hari Sabtu jatuh ajal nya jam: 7,9,12,2,4

Jam tersebut bisa berlaku pada waktu Siang maupun Malam.

KISAH-KISAH ORANG YANG MENGALAMI MATI SURI

Near Death Experience atau lebih dikenal dengan sebutan Mati Suri telah menjadi salah satu fenomena dan misteri terbesar dalam kehidupan manusia.
Seringkali kejadian Mati Suri menimpa seseorang yang sedang berada dalam keadaan sekarat. Tidak semua orang dapat mengalaminya. Hal ini terjadi karena Mati Suri berkaitan dengan kejadian spiritual, berkaitan dengan alam maut dan alam bawah sadar seseorang. Apakah ada misteri dibalik fenomena mati suri? Hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan mati suri ?Apa yang sebenarnya terjadi pada saat mati suri? Atau hanya ada perubahan-perubahan kimia dalam otak dan organ indera sebelum kematian?


Postingan ini mungkin agak panjang, karena sangatlah tidak mudah untuk memahami fenomena mati suri ini, juga akan sangatlah disayangkan jika saya tidak mengutip secara lengkap dan melewatkan kisah-kisah orang yang telah mengalami fenomena mati suri ini dan membaginya kepada anda sekalian.

Berikut ini merupakan penggalan kisah beberapa orang yang pernah mengalami Mati Suri 

Dr. George Rodonaia  
Pada 1989, Dr. George Rodonaia imigrasi ke Amerika Serikat, sebelumnya dia adalah dokter penyakit jiwa di Uni Soviet. Dia pernah mengalami suatu "pengalaman klinis hampir mati" yang paling panjang pada 1976.

Setelah George ditabrak mobil, ia dinyatakan mati. Jenazahnya diletakkan di ruang mayat selama 3 hari, hingga setelah seorang dokter melakukan autopsi di bagian perut baru bangkit kembali. Sejak itu, George beralih ke bidang penelitian mempelajari roh, dan meraih gelar doktor dalam bidang psikologi agama.

Berikut adalah pengalamannya yang dicatat dalam karya Phillip L. Berman, "Perjalanan Pulang Kembali".

Waktu itu, hal pertama yang saya ingat adalah mendapati bahwa diri saya berada di sebuah lingkungan yang gelap gulita. Saya tidak merasakan penderitaan jasmani, saya tetap masih ingat bahwa saya adalah George. Kegelapan ini adalah suatu hal yang belum pernah saya jumpai sebelumnya. Saya merasakan ketakutan yang mendalam, dan tidak pernah saya bayangkan bisa seperti ini. Terhadap diri sendiri, saya tetap merasa terkejut, namun tidak tahu di mana. Sebuah pikiran tiada hentinya terus bergulir dalam kesadaranku: Saat setelah saya mati bisa bagaimana keadaannya.

Saya telah bisa mengendalikan perasaan saya, lalu mengingat kembali semua peristiwa yang pernah terjadi. Mengapa saya berada di tengah kegelapan ini? Saya harus bagaimana? Saya lalu teringat kata-kata mutiara termasyhur Dicolle, "Aku merenung, maka itu diriku ada". Kemudian saya merasa agak lega, karena di saat yang demikian saya baru meyakini bahwa saya masih hidup, meskipun berada di sebuah ruang dimensi yang berbeda. Kemudian saya berpikir, jika memang saya masih hidup, lalu mengapa saya tidak berpikir ke arah yang baik. Saya adalah George, dan saya berada di tengah kegelapan, namun saya tahu bahwa saya masih hidup, saya adalah diri saya. Dan saya tidak boleh berpikir ke arah yang buruk.

Kemudian saya berpikir, kegelapan, bagaimana mungkin bisa baik. Jika baik seharusnya ada cahaya. Dan tiba-tiba saya lalu berada di tengah cahaya berkilauan, cahaya yang sangat terang benderang. Warna putih yang terang benderang, sangat menyilaukan mata. Seperti cahaya blitz kamera yang begitu menyilaukan, namun tidak berkerlipan. Mula-mula saya merasa bahwa cahaya yang menyilaukan mata ini bisa membuat orang menderita, namun perlahan-lahan saya bisa mengadaptasinya. Saya mulai merasa hangat dan nyaman, segalanya tiba-tiba berubah menjadi baik sekali.

Selanjutnya saya melihat di sekeliling, molekul sedang terbang di mana-mana, atom, proton dan neutron ada di mana-mana. Di satu sisi, semua benda ini kacau balau tidak teratur, namun pada sisi lainnya, yang mendatangkan kegembiraan yang tiada tara pada diri saya adalah bahwa semua benda yang semrawut ini juga berada dalam simetri mereka sendiri. Simetri ini indah dan merupakan suatu kesatuan, Dia membuat segenap tubuhku penuh dengan kebahagiaan yang sangat. Metode keberadaan kehidupan dan kealamian yang menyeluruh hadir di depan mataku. Di saat yang demikian rasa cemas terhadap ragaku telah lenyap sama sekali, karena saya tahu bahwa saya sudah tidak membutuhkannya, pada kenyataannya dia justru merupakan rintangan bagiku dalam meninjau dunia.

Segala hal yang saya alami semuanya berpadu menjadi satu, maka dari itu sangat sulit bagi saya untuk melukiskan dengan menurut urutan peristiwa yang terjadi. Waktu sepertinya telah terhenti, dulu, sekarang, dan akan datang bagi saya sama sekali sudah bersatu dalam kesatuan yang tidak ada konsepsi waktunya. Tidak tahu kapan, saya telah melihat perjalanan seumur hidup diri saya. Dalam sekilas itu saya telah melihat seluruh kehidupan abadi diri sendiri.

Saya menyadari bahwa kehidupan ada di mana-mana, tidak hanya kehidupan dunia fana, melainkan juga kehidupan yang tak terbatas. Semua ini tidak hanya berhubungan bersama, lagi pula semuanya ini memang merupakan satu kesatuan. Saya bisa pergi ke tempat lain dalam sekejap waktu. Saya berusaha mencoba berkomunikasi dengan orang yang saya jumpai, di antaranya ada beberapa orang telah merasakan keberadaanku, namun tidak ada orang mempedulikan diriku. Saya merasa harus mempelajari filsafat dan Alkitab. Apa yang Anda inginkan, Anda bisa mendapatkannya. Dan akan datang dengan apa yang terlintas dalam pikiran Anda, saya pernah kembali ke kerajaan Romawi, Babilon, serta zaman Nabi Nuh dan Abraham (Nabi Ibrahim), semua nama zaman yang bisa Anda sebutkan, saya pernah ke sana.

Saya telah meliputi semua peristiwa dan pengalaman yang indah ini, hingga saat mereka melakukan autopsi dan menoreh bagian perutku, saya merasakan sebuah kekuatan yang sangat besar telah memegang leherku dan ditekan ke bawah, kekuatan ini demikian besarnya, sehingga saya membuka sepasang mataku, dan merasakan sakit yang sangat. Tubuh saya dingin sekali, dan mulai menggigil, lalu segera dilarikan ke rumah sakit. Sumber: www.zhengjian.org

Mbah Surip


Siapa kira, ternyata pemilik nama Urip Ariyanto itu pernah mati suri ketika masih tinggal di Mojokerto. Pria yang menuai sukses berkat lagu Tak Gendong itu pernah mengalami kejadian aneh. Saat masih berada di kampung halaman, kakek berambut gimbal itu pernah mati suri. Bahkan, Mbah Surip sempat dikubur. Entah bagaimana, Mbah Surip akhirnya hidup kembali dan bangkit dari kubur. Pascamati suri, perilaku pria kelahiran Mojokerto, 5 Mei 1949, itu berubah aneh. Dia kehilangan sebagian ingatan. Akhirnya, Mbah Surip merantau ke Jakarta dan meninggalkan anak istrinya di kampung.

Sebagian dari anda mungkin pernah membacanya dari situs-situs di web lainnya, bukankah sangat mencengangkan apa yang telah di ceritakan oleh mereka sekembalinya mereka dari keadaan Mati Suri yang pernah mereka alami? 

Rata-rata Mati Suri memiliki ciri-ciri umum tertentu, tapi ada juga yang memiliki pola berbeda. Seperti dikutip dari Howstuffworks, ada beberapa ciri umum ketika seseorang mati suri, yaitu:
  • Perasaan ketenangan, perasaan ini kemungkinan meliputi kedamaian, penerimaan kematian, emosional dan kenyamaan fisik.
  • Intensitas murni cahaya terang yang tidak menyakitkan, intensitas cahaya ini terkadang memenuhi ruangan tapi ada juga seseorang hanya melihat cahaya yang berasal dari surga atau Tuhan.
  • Pengalaman keluar dari tubuh (out-of-body experience/OBE), orang merasa telah meninggalkan tubuhnya dan bisa melihat dokter yang bekerja padanya.
  • Memasuki alam atau dimensi lain, hal ini biasanya tergantung dari keyakinan dan pengalamannya.
  • Berjalan di terowongan, banyak orang yang mati suri menemukan dirinya berada di terowongan dengan cahaya di ujung dan bertemu dengan makhluk roh lainnya.
  • Dapat komunikasi dengan roh, sebelum mati suri berakhir banyak orang yang melaporkan dapat berkomunikasi dengan roh lain dan diperintahkan untuk kembali ke tubuhnya.

Kejadian mati suri dapat di jelaskan secara ilmiah dan juga secara spiritual.
Secara spiritual seseorang yang mati suri sebenarnya mengalami dan mengingat hal-hal yang terjadi dengan kesadaran tapi tanpa disertai tubuhnya.

Ketika seseorang mendekati kematian maka jiwanya meninggalkan tubuh, dan mulai merasakan hal-hal yang biasanya tidak bisa dirasakan sebelumnya. Jiwa berjalan melalui perbatasan antara hidup di dunia dan hidup di akhirat, biasanya diwakili oleh penglihatan berada dalam terowongan dengan adanya cahaya di ujung terowongan.

Secara ilmiah proses mati suri dikatakan sangat kompleks, subjektif dan emosional. Mekanisme di balik beberapa pengalaman ini adalah cara otak memproses informasi sensorik.

Apa yang seseorang lihat di sekelilingnya hanyalah jumlah dari semua informasi sensorik yang diterima otak pada saat tertentu. Jika seseorang membayangkan sesuatu saat inderanya tidak berfungsi dengan baik, maka otak akan menerima informasi yang salah.

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh obat-obatan atau beberapa bentuk trauma yang menyebabkan otak orang tersebut menutup. Beberapa ahli berteori bahwa gangguan saraf atau kelebihan beban informasi yang dikirim ke korteks visual otak, menciptakan gambaran cahaya terang yang berangsur-angsur menjadi lebih besar. Otak dapat menafsirkan hal ini sebagai bergerak di terowongan gelap.

Selama mengalami mati suri, tubuh rawan mengalami kerusakan karena otak menafsirkan informasi yang salah. Kombinasi antara efek trauma dan kekurangan oksigen di dalam otak memunculkan pengalaman melayang ke angkasa dan menatap tubuh Anda sendiri. Sensasi damai yang dirasakan dipicu oleh meningkatnya kadar endorfin yang diproduksi oleh otak selama trauma.

Salah input sensoris yang diterima, ditambah dengan kekurangan oksigen dan endrofin akan menciptakan sebuah pengalaman surealisme meskipun realistis. Selain itu neurotransmitter di otak yang menutup akan menciptakan ilusi yang indah bagi semua orang yang dekat dengan kematian.

10 DOSA BESAR DALAM ISLAM

Beberapa dosa besar atau kaba'ir dalam Islam adalah sebagai berikut:

1. Menyekutukan Allah atau Syirik

2. Membunuh Manusia

3. Melakukan Sihir

4. Meninggalkan Shalat

5. Tidak Mengeluarkan Zakat

6. Tidak Berpuasa ketika bulan Ramadhan tanpa alasan yang kuat

7. Tidak Mengerjakan Haji Walaupun Berkecukupan

8. Durhaka Kepada Ibu Bapa

9. Memutuskan Silaturahim

10. Berzina

11. Melakukan Sodomi atau Homoseksual

12. Memakan Riba

13. Memakan Harta Anak Yatim

14. Mendustakan Allah S.W.T dan Rasul-Nya

15. Lari dari Medan Perang

16. Pemimpin Yang Penipu dan Kejam

17. Sombong

18. Saksi Palsu

19. Meminum minuman beralkohol

20. Berjudi

21. Menuduh orang baik melakukan Zina

22. Menipu harta rampasan Perang

23. Mencuri

24. Merampok

25. Sumpah Palsu

26. Berlaku Zalim

27. Pemungut cukai yang Zalim

28. Makan dari harta yang Haram

29. Bunuh Diri

30. Berbohong

31. Hakim yang Tidak adil

32. Memberi dan menerima sogok

33. Wanita yang menyerupai Lelaki dan sebaliknya juga

34. Membiarkan istri, anaknya atau anggota keluarganya yang lain berbuat mesum dan memfasilitasi anggota keluarganya tersebut untuk berbuat mesum

35. Menikahi wanita yang telah bercerai agar wanita tersebut nantinya bisa kembali menikah dengan suaminya terdahulu

36. Tidak melindungi pakaian dan tubuhnya dari terkena hadas kecil seperti air kencing atau kotoran

37. Riya atau suka pamer

38. Ulama yang memiliki ilmu namun tidak mau mengamalkan ilmunya tersebut untuk orang lain

39. Berkhianat

40. Mengungkit-Ungkit Pemberian

41. Mangingkari Takdir Allah SWT

42. Mencari-cari Kesalahan Orang lain

43. Menyebarkan Fitnah

44. Mengutuk Umat Islam

45. Mengingkari Janji

46. Percaya Kepada Sihir dan Nujum

47. Durhaka kepada Suami

48. Membuat patung

49. Menamparkan pipi dan meratap jika terkena bala

50. Menggangu Orang lain

51. Berbuat Zalim terhadap yg lemah

52. Menggangu Tetangga

53. Menyakiti dan Memaki Orang Islam

54. Derhaka kepada Hamba Allah S.W.T dan menggangap dirinya baik

55. Memakai pakaian labuhkan Pakaian

56. Lelaki yang memakai Sutera dan Emas

57. Seorang hamba (budak) yang lari dari Tuannya

58. Sembelihan Untuk Selain Dari Allah S.W.T

59. Seorang yang mengaku bahwa seseorang itu adalah ayahnya namun dia tahu bahwa itu tidak benar

60. Berdebat dan Bermusuhan

61. Enggan Memberikan Kelebihan Air

62. Mengurangi Timbangan

63. Merasa Aman Dari Kemurkaan Allah S.W.T

64. Putus Asa Dari Rahmat Allah S.W.T

65. Meninggalkan Sholat Berjemaah tanpa alasan yang kuat

66. Meninggalkan Sholat Jumaat tanpa alasan yang kuat

67. Merebut hak warisan yang bukan miliknya

68. Menipu

69. Mengintip Rahasia dan Membuka Rahasia Orang Lain

70. Mencela Nabi dan Para Sahabat Beliau
 KEAJAIBAN KA'BAH
Ka’bah, rumah Allah… sejuta ummat muslim merindukan berkunjung dan menjadi tamu2 Allah sang maha pencipta. Kiblatnya (arah) ummat muslim dalam melaksanakan sholat, dari negara manapun semua ibadah sholat menghadap ke kiblat ini.. yaitu Ka’bah. Banyak sekali misteri yang belum dapat digali dari adanya Ka’bah ini seperti :

- Mengapa Ka’bah terletak di Masjidil Haram (Mekkah, Saudi Arabia) ?

- Apakah batu hajar aswat itu dan mengapa itu berada di Ka’bah ?

- Mengapa Ka’bah menjadi arah atau kiblat ummat muslim ?

- Dan masih banyak pertanyaan lainnya,

Mari kita mengkaji misteri tentang Ka’bah ini berdasarkan berbagai sumber yang saya baca… namun ini bukan untuk mencari kebenarannya seperti yang saya tuliskan, tetapi ini sebagai renungan dan ilmu yang bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita agar semakin percaya dan memperkuat iman.

Ka’bah sebagai Kiblat

Istilah Ka’bah adalah bahasa al quran dari kata “ka’bu” yg berarti “mata kaki” atau tempat kaki berputar bergerak untuk melangkah. Ayat 5/6dalam Al-quran menjelaskan istilah itu dg “Ka’bain” yg berarti ‘dua mata kaki’ dan ayat 5/95-96 mengandung istilah ‘ka’bah’ yg artinya nyata “mata bumi” atau “sumbu bumi” atau kutub putaran utara bumi.

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Jadi, mengapa Ka’bah menjadi kiblat seuluruh ummat muslim dunia ? karena Ka’bah adalah pusat atau sumbu dunia. Hal ini juga terkait dengan keberadaannya sebagai rumah Allah yang menjadi pusat spiritual hubungan antara ruh manusia dengan sang penciptanya. Jadi sholat yang kita lakukan adalah untuk makanan rohani kita.

Mengapa terletak di Kota Mekkah ?

Berdasarkan sejarah dibangunnya Ka’bah, Sepintas lalu bahwa ayat di atas mengatakan bahwa Nabi Ibrahim adalah orang yang pertama membangun Ka’bah dipermukaan bumi ini, seperti dipahami oleh sebagian kaum muslimin. Padahal bila dicermati, sebelum Nabi Ibrahim menginjakkan kakinya ke tanah Mekkah sudah ada bangunan Ka’bah yang telah dibangun oleh malaikat dan generasi sebelum Nabi Ibrahim as. Hal itu dapat dipahami dari kata “Yarfa’u” meninggikan berarti meninggikan bangunan yang
suda ada.

Pertama Generasi Malaikat, dua ribu tahun sebelum Nabi Adam diciptakan Malaikat sudah membangun Ka’bah di bumi ini atas perintah Allah SWT. Di dalam Alquran dijelaskan bahwa ketika Allah SWT hendak menciptakan Nabi Adam as, Allah SWT berfirman kepada malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi, lalu para malaikat bertanya: Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di muka bumi ini, orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. (QS. al-Baqarah : 30). Ketika itu Allah menjawab: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
(QS. al-Baqarah: 30).

Riwayat menceritakan bahwa Ka’bah pada masa itu terletak di atas buih yang keras, yaitu benda pertama yang muncul di bumi ini, Maha Benarlah Allah Swt. yang telah berfirman: Sesungguhnya rumah yang pertama dibangun di muka bumi ini adalah di Makkah. (QS. Ali Imran: 96).

Menurut penglihatan dari kamera satelite NASA, mereka melihat ada satu cahaya yang bersinar dari bumi dan sinarnya begitu kemilau ketika dilihat dari satelite tersebut. Setelah diperbesar, ternyata cahaya kemilau itu berasal dari Masjidil Haram atau Ka’bah.

Bila kita membaca kembali tentang Misteri 7 Lapisan Langit danperjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad, ternyata dimensi kita saling berkaitan dengan dimensi lainnya.. artinya ditempat yang sama kita pijak sekarang juga letaknya sama dengan dimensi lainnya hanya saja dimensinya yang berbeda. Itu berarti pintu menuju Sidratul Muntaha terletak di Masjidil Aqsa Palestina karena sebenarnya Rasulullah tidak berpindah kemanapun melainkan tetap berada di Masjidil Aqsa hanya saja beliau pindah dimensi. Dan kemudian beliau menuju Sidratul Muntaha – artinya Sidratul Muntaha di dimensi tertinggi yang sebenarnya adalah di Masjidil Haram atau Ka’bah di dimensi kita … Benar gk ya? Wallahualam.

Batu Hajar Aswat

Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya membina Kaabah banyak kekurangan yang dialaminya. Pada mulanya Kaabah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk. Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail berupaya keras untuk menyelesaikan pembinaannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung.

Dalam sebuah kisah disebutkan apabila pembinaan Kaabah itu selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Kaabah. Nabi Ibrahim berkata Nabi Ismail berkata, “Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia.”

Kemudian Nabi Ismail a.s pun pergi dari satu bukit ke satu bukit untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril a.s memberikan sebuah batu yang cantik.

Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s. merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bertanya, “Dari mana kamu dapat batu ini?”

Nabi Ismail berkata, “Batu ini kuterima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril).” Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s. Sehingga sekarang Hajar Aswat itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah.

Sementara itu menurut penelitian mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah mesium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka’bah) dan pihak mesium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :

“Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.”

Sehingga dapat dikatakan bahwa Batu Hajar Aswat itu bukan berasal dari dunia kita, melainkan dari dimensi lain atau akhirat yang diturunkan ke dunia.. Wallahu’alam.

Maha benar Allah dengan segala firmannya…

Referensi :

http://www.acehforum.or.id/sejarah-pembangunan-kabah-t17975.html?s=ecc2f848ebf21f88125008ef15337453&

http://www.sumbawanews.com/berita/agama/misteri-kabah-yang-menggegerkan-nasa.html

http://infokito.wordpress.com/2007/12/07/asal-usul-hajar-aswad/
 SAI BABA ~ DAJJAL..,,?? 
Sai Baba = Dajjal???

Salah satu tanda akhir zaman yang akhir-akhir ini cukup menarik perhatian adalah kehadiran seorang bernama Sai Baba, dia lahir dan tinggal di Desa Nilayam Puthaparti, wilayah timur Khurasan, iaitu India Selatan. Telah bersabda Rasulullah S.A.W., bahawasanya Dajjal akan keluar dari bumi ini dari kawasan bahagian timur yang bernama Khurasan (Jamiu At-Tirmidzi).

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi S.A.W. telah bersabda yang bermaksud:

“Hari Kiamat tidak akan datang hingga 30 Dajal (pendusta) muncul, mereka semua berdusta tentang Allah dan Rasul-Nya.”

Adalah tidak mustahil bahawa Sai Baba ini adalah salah satu dari 30 dajal-dajal kecil yang akan membuka jalan bagi munculnya Al-Maseh Al-Dajjal. (Dajjal nantinya akan berperang dengan Imam Mahdi dan di bunuh oleh Nabi Isa A.S.)

Wallahu A’lam..



Tentang “Sai Baba”

Sai Baba dikatakan memiliki kemampuan menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang lumpuh dan buta, bahkan mampu menurunkan hujan dan mengeluarkan tepung dari tangannya. Ia juga mampu berjalan melintasi belahan bumi dalam sekejap, menciptakan patung emas, merubah besi menjadi emas, dan banyak lagi berbagai fitnah yang ditunjukkan oleh Sai Baba kepada ribuan orang, bahkan jutaan yang datang dari berbagai suku bangsa dan agama. Saat ini Sai Baba dikatakan sudah pun memiliki puluhan juta pengikut.

Maka sudah saatnya bagi setiap muslim untuk mengetahui masalah ini, agar dirinya tidak turut sama menjadi korban berikut dari fitnah Sai Baba ini.


Tentang “Dajjal”

“Dajjal adalah seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah dan berambut keriting…”
(Hadith riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

Sabda Rasulullah S.A.W. yang bermaksud:

“Diawal kemunculannya, Dajjal berkata, Aku adalah nabi, padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata, Aku adalah Rabb kalian, padahal kalian tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati..”
(Hadith riwayat Ibnu Majah)


Persamaan antara DAJJAL dan SAI BABA:

1. Dajjal seorang laki yang berpostur pendek, gempal, berambut kerinting, berkaki bengkok (agak pengkor).
Persamaan: Sai Baba seorang yang berpostur pendek dan berambut kerinting.
2. Dajjal memiliki mata yang buta.
Persamaan: Sai Baba pernah mengalami kebutaan semasa muda kemudian sembuh kembali.
3. Dajjal datang dan bersamanya ada gunung roti dan sungai air.
Persamaan: Sai Baba memiliki kemampuan mengeluarkan vibhuti (tepung suci) dari udara melalui tangannya.
4. Dajjal memiliki kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat dan kecepatannya seperti hujan badai atau secepat awan yang ditiup angin kencang.
Persamaan: Sai Baba memiliki kemampuan berjalan menjelajahi bumi dalam hitungan kerlipan mata.
5. Dajjal mempunyai pengikut yang sangat banyak, bahkan di akhir zaman nanti banyak manusia yang berangan-angan untuk berjumpa dengan Dajjal.
Persamaan: Sai Baba memiliki pengikut yang jumlahnya puluhan juta manusia dari berbagai macam suku, bangsa, negara dan agama.
6. Dajjal akan muncul dengan mengaku sebagai orang bijak/baik, sehingga ramai sekali orang yang tertarik untuk mengikutinya.
Persamaan: Sai Baba mengaku sebagai orang yang bijak yang membawa misi perdamaian, cinta kasih menghapuskan segala persengketaan dengan bijaksana.
7. Dajjal akan muncul dan sebagai nabi.
Persamaan: Sai Baba meletakkan dirinya sebagai nabi kepada pengikut2nya.
8. Dajjal akan menggunakan nama Al-Masih.
Persamaan: Sai Baba mengaku akan menjelma sebagai Isa Al-Masih setelah tahun 2020.
9. Dajjal akan mengaku sebagai Tuhan.
Persamaan: Sai Baba mengakui bahwa dirinya adalah Tuhan penguasa alam semesta.
10. Dajjal akan mendakwahkan agama Allah.
Persamaan: Dalam banyak majlis darshanya, Sai Baba banyak berbicara tentang Islam, Al-Qur’an dan keharusan untuk memahaminya.
11. Dajjal mampu menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang sakit.
Persamaan: Sai Baba memiliki kemampuan menghidupkan orang mati juga menyembuhkan penyakit kanser.
12. Dajjal dapat menurunkan hujan.
Persamaan: Sai Baba memiliki kemampuan menurunkan hujan dan mendatangkan air untuk irigasi (di NTT sedang di bangun projek Sai Baba untuk pengairan di daerah yang kering).
13. Dajjal berupaya mengeluarkan perbendaharaan (perhiasan dan harta) dari bangunan yang roboh, lalu perbendaharaan itu akan mengikuti ratunya.
Persamaan: Sai Baba mampu menciptakan patung emas, kalung emas, injil mini dan berbagai bentuk medalai berlafadz ALLAH dalam tempoh yang singkat.
14. Dajjal akan membunuh seseorang dan menghidupkannya kembali.
Persamaan: Sai Baba mampu menghidupkan orang yang sudah meninggal dunia.
15. Dajjal berupaya berpindah raga dan tempat dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Persamaan: Sai Baba bisa berpindah dari satu jasad ke jasad lainnya yang merupakan bentuk reinkarnasi (reincarnation) dirinya.
16. Dajjal berupaya membesarkan tubuhnya.
Persamaan: Sai Baba memliki kemampuan berjalan di udara dan membuat kemukjizatan pada sebuah pesawat terbang.
17. Dajjal biasa keluar masuk pasar dan makanan.
Persamaan: Sai Baba juga manusia biasa yang makan dan minum sebagaimana manusia lainnya, ia juga berupaya berjalan ke pasar, rumah sakit, projek irigasi dan tempat lain yang biasa dikunjungi manusia.
18. Dajjal bisa memerintahkan bumi untuk mengeluarkan tumbuh2an dan air.
Persamaan: Sai baba mampu mengeluarkan air dengan hentakan kakinya.
19. Dajjal tidak memliki anak.
Persamaan: Sai Baba mandul, ia tidak beranak dan tidak berkeluarga (tidak menikah).
20. Dajjal memimpin orang yahudi.
Persamaan: Sai Baba memiliki misi menyebarkan teologi zionis.
21. Dajjal muncul di zaman pertikaian.
Persamaan: Sai Baba mengakui bahwa dia datang dari masa banyak pertikaian dan persengketaan, serta kedatangannya untuk menegakkan kebenaran dan membinasakan kejahatan.


Wahai kaum muslimin, apa lagi yang kita tunggu, marilah segera kita kembali kepada Allah dan rasulnya.

Jika salah seorang diantara kalian telah menyelesaikan bacaan Tasyahhud akhirnya, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat hal;
Hendaklah ia berkata :
“Ya Allah, aku memohon perlindungan pada Mu dari siksa Neraka Jahannam, azab kubur, fitnah (dugaan) hidup dan mati serta dari keburukan fitnah Dajjal.”
  KONSEP KEHIDUPAN AKHIRAT
Kehidupan akhirat sudah cukup sering disinggung pada artikel-artikel sebelumnya. Dan artikel ini hanyalah penegasan agar seseorang memiliki perbandingan logika yang kuat dan benar dalam memahami suatu “bentuk” atau “versi” kehidupan lain yang abadi tersebut, yakni kehidupan akhirat.
Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang nyata, seperti kehidupan kita di dunia ini, namun lebih sempurna. Ia merupakan versi kehidupan yang lebih stabil (baca: lebih baik) daripada kehidupan dunia. Namun demikian, keberadaan atau pengetahuan tentang kehidupan akhirat yang merupakan perkara yang masih “ghaib” (tersembunyi) telah menjadikan kebanyakan manusia ingkar (baca: tidak percaya) akan keberadaannya. Dengan kata lain, kebanyakan manusia tidak percaya bahwa kehidupan akhirat itu ada. Kebanyakan mereka menganggap bahwa kehidupan akhirat itu hanyalah sebuah dongeng, cerita fiksi, anekdot atau bahkan Hoax (kekonyolan).

Ragam Versi Kehidupan

Ketahuilah, bahwa manusia itu pasti mengalami beberapa macam versi kehidupan. Versi kehidupan tersebut didasarkan pada hubungan antara ruh dan jasad sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh para ulama. Versi-versi kehidupan tersebut diantaranya adalah, Kehidupan Alam Rahim, Kehidupan Alam Dunia, Kehidupan Alam Kubur, dan Kehidupan Alam Akhirat.

Kehidupan Alam Rahim

Dalam versi kehidupan ini, manusia mengalami proses hidup, tumbuh dan berkembang dalam kandungan ibu, sebuah alam kehidupan yang sangat terbatas. Dalam kehidupan alam rahim yang mendominasi adalah Jasad. Sementara itu, ruh (jiwa) “hampir” sama sekali tidak ada pengaruhnya. Sebab itulah, kita tidak pernah mendengar ada janin yang ruh-nya (baca: perasaannya) sedih atau kesal dan sebagainya meskipun dia diaborsi -digugurkan dari kandungan ibunya. Mengapa? Karena hubungan antara keduanya (yakni, jasad dan ruhnya) sangat lemah. Hampir 100% dari semua peristiwa yang menimpa seseorang dalam kehidupan alam rahim hanya dirasakan oleh “janin” (jasad), dan tidak dirasakan oleh ruhnya (jiwanya, perasaannya).
Kehidupan alam rahim sebenarnya merupakan “persiapan” bagi seseorang sebelum menjalani kehidupan dunianya. Akhir dari versi kehidupan alam rahim ditandai dengan proses “kelahiran” ke alam dunia. Dan semenjak saat itu manusia telah memasuki versi kehidupan lain yakni, kehidupan dunia.

Kehidupan Dunia

Kehidupan dunia adalah versi kehidupan lanjutan dari kehidupan alam rahim. Ia merupakan versi kehidupan yang lebih sempurna dan lebih baik dari kehidupan alam rahim. Dalam versi kehidupan dunia, yang mendominasi adalah jasad, namun masih dipengaruhi oleh ruh. Sebab itulah, keduanya memiliki hubungan cukup kuat. Buktinya? Buktinya adalah, jika jasad (baca: perut) seseorang lapar., maka ruhnya (baca: perasaannya) akan cenderung gelisah, sedih. dan tentu saja jasadnya akan berusaha mencari makanan. Atau, jika seseorang dikejar harimau, maka ruhnya (perasaannya) akan kacau, takut dan gelisah. sehingga jasadnya cenderung akan lari sekuat tenaga. Atau juga tentang seseorang yang perasaannya (ruhnya) tersiksa, misal: gagal ujian, patah hati, shock, depresi, dll… maka jasadnya cenderung akan menangis.
Jadi, dalam versi kehidupan dunia ini, yang mendominasi memang jasad, tapi masih dipengaruhi oleh ruh (jiwa, perasaan). Dengan kata lain, dalam versi kehidupan dunia ini hubungan antara jasad dan ruh disesuaikan dengan kebutuhan jasad. Misal, jika kita ingin makan “enak”, maka kita harus punya jiwa (semangat/ruh) yang pantang menyerah dalam bekerja (agar bisa menghasilkan uang banyak). Atau, jika kita tidak ingin dilanda “stress” (gila), maka kita harus punya perasaan (ruh/hati) yang kuat dan sabar (yang ditunjang dengan ibadah yang baik).
Kemudian, akhir dari versi kehidupan dunia seseorang ditandai dengan peristiwa “kematian”. Definisi kematian yang sebenarnya adalah proses “berpisahnya” antara ruh dan jasad. Dengan kata lain, saat orang mengalami kematian. sebenarnya saat itu ruh orang tersebut sedang dicabut (dipisahkan) dari jasadnya. Dan proses tercabutnya ruh (nyawa) dari jasad ini merupakan proses yang sangat menyakitkan. Buktinya? Lihatlah orang-orang yang mengalami kematian (sakaratul maut), maka ia akan cenderung berteriak atau menjerit karena saking sakitnya, kecuali bagi segelintir orang yang diberi khusnul khotimah (akhir kehidupan yang baik).
Dan ketika orang telah mati, yakni ketika ruhnya dan jasadnya telah berpisah maka, orang tersebut telah memasuki versi kehidupan lain, yakni kehidupan alam kubur (alam barzah).

Kehidupan Alam Kubur

Kehidupan alam kubur adalah kehidupan yang didominasi oleh ruh. Sementara jasad hampir tak memiliki pengaruh sama sekali. Dengan kata lain, yang “mengalami” kehidupan alam kubur adalah “Ruh”, sedangkan jasad terbaring (tidak ikut campur).
Kemudian,
Sebagaimana kehidupan alam dunia yang lebih baik daripada kehidupan alam rahim, maka begitu juga dengan alam kubur. Kehidupan alam kubur adalah versi kehidupan yang lebih seru dan lebih baik daripada kehidupan alam dunia. Mengapa demikian? Yakni, karena kebenaran telah tersingkap.

Kemudian, karena yang mendominasi kehidupan alam kubur adalah Ruh, maka jasad tidak begitu kuat pengaruhnya. Sebab itulah, tak ada orang mati yang bicara atau mengamuk, mengapa? Karena ruhnya tidak memiliki “hak akses” terhadap jasadnya. Dengan kata lain, ruh tersebut sudah tidak bisa “mengendalikan” jasadnya lagi (karena telah terpisah dari jasad).
Jika Anda ingin memahami pola kehidupan alam kubur maka, perhatikanlah keadaan orang yang sedang tidur dan bermimpi. entah itu mimpi yang menyenangkan atau mimpi yang menyedihkan. Mimpi yang menyenangkan atau mimpi yang menyedihkan itu hanya di alami oleh ruh orang yang sedang tidur tersebut, sementara jasadnya hanya terdiam (baca: tidur). Jelasnya, kesenangan atau kesedihan yang sedang dialami oleh orang yang sedang tidur tersebut hanya dialami oleh ruhnya, tidak oleh jasadnya!
Nah, begitu pula dengan orang yang sudah mati. Kita tidak bisa melihat kebahagiaan atau kesedihannya, karena yang mengalami kedua peristiwa tersebut bukan jasadnya, melainkan ruhnya. Hal ini mirip dengan pertanyaan, apakah Anda bisa melihat kesenangan atau kesedihan orang yang sedang tertidur dan tengah bermimpi tentang suatu hal? Tentu saja tidak bisa, karena kita hanya bisa melihat keadaan jasadnya, bukan keadaan ruhnya.
Okay,
Kehidupan alam kubur sebenarnya merupakan alam peralihan (penantian). Sama halnya seperti kehidupan alam rahim yang merupakan “persiapan” bagi seseorang sebelum menjalani kehidupan dunianya, maka begitu juga dengan kehidupan alam kubur. Dalam kehidupan alam kubur inilah seseorang benar-benar “menunggu” untuk menghadapi versi kehidupan lain yakni, kehidupan akhirat.

Kehidupan alam kubur diakhiri dengan ditandai oleh suatu peristiwa yang sangat besar, yang disebut dengan Kiamat. Saat itu manusia memasuki versi kehidupan yang terakhir dan stabil (abadi), yakni kehidupan akhirat. Tepatnya yakni, saat mereka dibangkitkan pada hari kiamat.
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala itu adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah empat puluh hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh bulan? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh tahun? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Kemudian Rasulullah saw. bersabda lagi: Lalu Allah menurunkan hujan, sehingga mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak ada satu bagian tubuh manusia kecuali semua telah hancur selain satu tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang itulah jasad manusia akan disusun kembali pada hari kiamat.
(Shahih Muslim No.5253)

Kehidupan akhirat

Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang sempurna, karena disitulah letak keabadian kehidupan manusia. Dalam kehidupan ini hubungan antara ruh dan jasad adalah sangat kuat. Sebuah kehidupan tanpa kematian, dan segala hukum di dunia tidak berlaku.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
Yaa Allah, tak ada kehidupan selain kehidupan akhirat.
(HR. Bukhari)
Kemudian, kehidupan akhirat juga memiliki perbedaan yang signifikan dengan kehidupan dunia. Dalam hal apa? Dalam hal kebaikan dan keburukan. Kehidupan dunia adalah kehidupan yang bercampur antara kebaikan (kebahagiaan) dan keburukan (kesedihan). Sedangkan akhirat adalah kehidupan yang adil dengan memisahkan antara kebaikan dan keburukan. Dalam kehidupan akhirat, setiap kebaikan (kebahagiaan) ditempatkan di tempat yang baik (yakni, surga) dan setiap keburukan (kesedihan) ditempatkan di tempat yang buruk (yakni, neraka). Sehingga, tak sedetik pun penghuni surga yang merasakan kesedihan di dalamnya. Dan penduduk neraka tak sedetik pun merasakan kebahagiaan di dalamnya.
Jadi, pada dasarnya konsep kehidupan akhirat adalah sama dengan kehidupan dunia, tapi jauh lebih baik.
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (QS. Al-An’am: 32)
Dan kehidupan dunia jika dibanding dengan kehidupan akhirat adalah “sedikit” (baca: tak ada artinya).
Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). (QS. Ar-Ra’d: 26)
Kebahagiaan di akhirat adalah kebahagiaan yang abadi (karena tidak mengandung kematian).
Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah: 82)
Dan kesengsaraan di akhirat adalah kesengsaraan yang abadi (karena tidak mengandung kematian).
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-A’raf: 36)

Tentang Alam Kubur: Apakah Anda masih meragukan kehidupan alam kubur?

Pertanyaan ini sebenarnya mudah diselesaikan jika Anda mengalihkannya kepada pertanyaan mengenai “peristiwa” yang mengawali seseorang yang memasuki alam kubur, yakni kematian. Sebab itu, pertanyaannya bisa dirubah:
Apakah Anda masih meragukan kematian Anda?
Ketahuilah, tak satupun manusia di dunia ini kecuali ia pasti mati.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan kematian. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. Ali Imran: 185)
Mungkin ada yang bertanya, Bagaimana dengan orang yang mengkonsumsi obat awet muda?
Hmm., obat awet muda itu hanya untuk mencegah penuaan, dan bukan untuk mencegah kematian! Beberapa toko apotik herbal mungkin menjual aneka obat awet muda (plus vitamin E, Ekstrak ini dan itu)., tapi mereka tidak menjual obat “anti kematian”.
Dan mungkin ada yang bertanya lagi, Bagaimana dengan orang yang kebal terhadap senjata tajam dan peluru?
Orang itu juga mirip dengan orang yang pertama. Ia hanya kebal terhadap senjata tajam dan peluru, tapi tidak kebal terhadap kematian. Kematian menghampiri seseorang dengan 100 alasan, sedangkan alasan yang klasik (umum) adalah “karena sudah tua”.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
Perumpamaan anak cucu adam ialah dimana di sampingnya ada 99 sebab kematian, dan kalau semua penyebab tersebut tak mengenainya, maka ia akan mati karena usia tua.
(HR. Tirmidzi)
Jadi, minum awet muda itu boleh. Bahkan, punya ilmu kebal senjata tajam juga tidak masalah (sepanjang tidak syirik). Tapi mengenai obat atau ilmu “anti kematian”., itu tidak pernah ada! Gatot Koco yang sakti mandra guna itu juga mengalami kematian, Prabu Angling Darma yang tangguh itu juga mengalami kematian. Bahkan dewa-dewa yunani kuno seperti zeus, juga mengalami kematian. Dan penulis blog ini juga pasti akan mati.
Hampir setiap hal di dunia ini berpotensi untuk mendatangkan kematian. Mulai dari makanan siap saji yang berpotensi mengakibatkan kanker., hingga kecelakaan dalam dunia transportasi. Hidup dan mati hanyalah ujian untuk menguji manusia perihal perbuatannya.
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik perbuatannya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Al-Mulk: 1-2)
Jadi, setelah seseorang mati maka, ia telah keluar dari kehidupan dunia dan memasuki kehidupan yang baru, yakni alam kubur. baik ia suka atau tidak suka. Sama halnya seperti saat-saat awal “bayi” yang terlahir ke dunia ini maka, mau atau tidak mau dia telah keluar dari kehidupan alam rahim dan memasuki alam yang baru, yakni kehidupan dunia.

Apakah Anda termasuk orang yang tidak percaya terhadap kehidupan akhirat karena belum mengalaminya?

Sebenarnya, belum ada orang yang pernah pergi ke akhirat. Bahkan dari para Nabi dan Rasul. Mengapa? Karena akhirat adalah perkara yang “akan datang”. Jika ada yang bertanya, bukankah dalam cerita sering disebutkan bahwa mereka (para Nabi dan Rasul) mengunjungi atau memasuki surga/neraka dan bercerita tentangnya? Memang benar, tapi apa yang mereka katakan hanyalah “gambaran”. Ini mirip seperti orang yang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang wilayah kutub utara, tapi orang tersebut sama sekali belum pernah pergi ke kutub utara. Bagaimana orang tersebut memiliki pengetahuan yang luas tentang kutub utara? Tentu saja, dengan cara melihat gambar tentang kutub utara beserta informasinya sedetil-detilnya yang berhubungan dengannya.
Allah swt. adalah Dzat yang Maha Mengetahui. Dia mengetahui segala hal, termasuk yang ghaib (tersembunyi, belum terjadi). Dan Dia mengabarkan informasi tersebut kepada manusia-manusia pilihannya, yakni dari kalangan para Nabi dan Rasul, dan bahkan para wali atau mungkin juga orang biasa (yang tekun ibadahnya). Dan informasi-informasi tentang kehidupan akhirat (yang murni dan benar) ada dalam al-Qur’an dan Hadits-hadits Shahih.
Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
"Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian. Selama kalian berpegang teguh dengan keduanya tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah (al-Qur'an) dan Sunnahku (Hadits). Dan tidak akan terpisah keduanya sampai keduanya mendatangiku di haudh (Sebuah telaga di surga, Pen.)."
(HR. Imam Malik secara mursal (Tidak menyebutkan perawi sahabat dalam sanad), dan Al-Hakim secara musnad (Sanadnya bersambung dan sampai kepada Rasulullah ) – dan ia menshahihkannya) Imam Malik dalam al-Muwaththa’ (no. 1594), dan Al Hakim dalam al-Mustadrak (I/172). http://muslim.or.id/?p=5

Akhirat adalah kehidupan yang nyata, seperti kehidupan kita di dunia ini. Dan Mustahil seseorang bisa mengetahui tentang kehidupan akhirat secara 100% (pengalaman langsung), sementara kiamat (yang mengawali kehidupan akhriat) belum terjadi! Ini mirip dengan “bayi” yang masih dalam kandungan ibunya yang ingin “mengetahui” kehidupan dunia, sementara ia sendiri belum terlahir ke dunia, tentu saja ia tidak akan bisa tahu!
Jika Anda ingin mengetahui informasi-informasi yang detil tentang akhirat, bacalah al-Qur’an dan al-Hadits. Dan sebenarnya, kita semua akan mengetahui kebenaran berita yang terkandung dalam al-Qur’an beberapa saat lagi (yakni, saat mati dan dibangkitkan).
Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Qur'an setelah beberapa saat lagi. (QS. Shaad: 8).
Dan jika Anda tetap tidak mempercayai kehidupan akhirat, atau. Anda menempuh jalan yang salah dalam kehidupan ini, maka sebenarnya Anda telah membuat kesalahan yang besar. Mengapa? Karena kehidupan hanya berputar ke depan, tidak pernah ke belakang! Jika kita semua telah memasuki kehidupan akhirat, maka tak satupun di antara kita yang bisa kembali ke dalam kehidupan dunia lagi. sebagaimana kita (yang mengalami kehidupan dunia saat ini) tidak akan pernah bisa kembali ke dalam perut ibunya (alam rahim). Dan penyesalan orang yang tidak percaya terhadap kehidupan akhirat adalah penyesalan yang tiada tara, karena mereka “berharap” dengan harapan yang k o s o n g.
Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin". (QS. As-Sajadah: 12)
Akhirnya, semoga Allah swt. memberikan kita kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat.
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (QS. Al-Baqarah: 201)
 Terbelahnya Bulan Dalam Al Quran dan Hadist
Ketika Bulan Terbelah - Tafsir Surat Al Qomar (54) ayat 1
Terbelahnya bulan dalam Al Qur'an dan Hadits

Ada sebuah ayat di dalam al Qur'an yang menyatakan bahwa bulan [pernah/akan] terbelah ketika jaman telah mendekati kiamat. Sengaja kata pernah dan akan saya beri kurung karena ada beberapa penafsiran tentang ayat ini. Selengkapnya arti ayat tersebut adalah sebagai berikut:

Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. (QS Al Qomar (54): 1)

Dalam catatan kaki dari terjemahan al Qur'an Departemen Agama RI, ditulis: Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Memang ada hadits yang meriwayatkan peristiwa terbelahnya bulan di masa Nabi saw. masih di Mekah. Hal ini terjadi ketika kaum musyrikin 'menantang' Nabi untuk menunjukkan bukti kenabiannya dengan meminta membelah bulan.

Berikut adalah beberapa di antaranya: (Terima kasih kepada seorang pembaca yang menunjukkannya)

1. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah saw., lalu Rasulullah saw. bersabda: Saksikanlah oleh kalian. (Shahih Muslim No.5010)
2. Hadis riwayat Anas ra.: Bahwa penduduk Mekah meminta kepada Rasulullah saw. untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah saw. memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali. (Shahih Muslim No.5013)
3. Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.: Sesungguhnya bulan pernah terbelah pada masa Rasulullah saw.. (Shahih Muslim No.5015)
Klaim gambar bukti bulan terbelah di internet

Sejak cukup lama, telah beredar melalui internet sebuah gambar permukaan bulan yang diklaim sebagai bukti pernah terbelahnya bulan sekaligus bukti 'kebenaran' ayat di atas. Gambar aslinya dapat dilihat pada situs Badan Antariksa Amerika (NASA). http://antwrp.gsfc.nasa.gov/apod/ap021029.html

Di sana terlihat sebuah ngarai (semacam kanal kering) besar yang lurus membentang, dan mengesankan sebuah bekas patahan atau belahan yang tersambung kembali. Tetapi, jika kita bersedia membaca lebih jauh keterangan dari NASA mengenai gambar tersebut, orang akan berpikir ulang untuk menyatakan bahwa ngarai tersebut merupakan bekas terbelahnya bulan.
Beberapa fakta tentang bentukan alam di bulan tersebut:

1. Ilmuwan menyebutnya sebagai RILLE atau RIMA. Meskipun ada banyak spekulasi tentang asal muasal kejadiannya, tetapi pendapat terkuat menyatakan bahwa ia merupakan bekas kanal atau saluran lava yang keluar dari perut bulan di masa lampau. Khusus yang berbentuk lurus seperti Rille Ariadaeus ini, diduga merupakan patahan tanah yang turun di antara 2 sesar kerak bulan yang sejajar.
2.Rille mempunyai berbagai macam bentuk. Lurus dan panjang seperti gambar di atas adalah salah satunya. Sisanya ada yang seperti aliran sungai sebagaimana di bumi. Mereka ditemukan di hampir semua titik di permukaan bulan.
3.Rille tidaklah sepanjang yang diperkirakan. Meskipun ada yang mencapai ratusan kilometer ,tetapi tidak ditemukan Rille yang mengelilingi seluruh permukaan bulan. Jika bulan pernah terbelah dua dan Rille tersebut adalah bukti bekas belahannya, tentunya kita bisa harapkan bahwa Rille tersebut membentuk garis yang mengelilingi bulan.

Kesimpulan :

Jadi, tidak tepat menjadikan gambar di atas sebagai bukti bahwa bulan pernah terbelah.

Bagi kita, yang mengimani Allah, ayat tersebut harus dipercayai. Ditambah lagi ada hadits shahih yang menyatakan memang demikian. Jikalau belum ada bukti yang kita inginkan, tidak seharusnya kita mengurangi keimanan. Allah Maha Kuasa untuk membelah bulan. Dan Ia pun kuasa untuk menyatukannya kembali, dengan atau tanpa bekas. Semuanya mudah bagi Allah.